Menurut riwayat, selama lebih kurang dua setengah tahun lamanya sesudah menerima wahyu yang pertama, barulah Rasulullah menerima wahyu yang kedua. Dikala menunggu-nunggu kedatangan wahyu itu kembali, Rasulullah diliputi perasaan cemas dan khawatir kalau-kalau wahyu itu putus, malahan hampir saja beliau berputus asa, akan tetapi ditetapkannya hatinya dan beliau terus bertahan di Gua Hira.
Tiba-tiba
terdengarlah suara dari langit, beliau menengadah, tampaklah Malaikat Jibril
a.s. sehingga beliau mengigil ketakutan dan segera pulang ke rumah, kemudaian
minta kepada Siti Khadijah supaya menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itu
datanglah Malaikat Jibril a.s. menyampaikan wahyu Allah QS. Muddatstsir ayat
1-7 :
Artinya : “ Hai orang yang berselimut: Bangun dan berilah
peringatan! Besarkanlah (nama) Tuhanmu, bersihkanlah pakaianmu, jauhilah
perbuatan maksiat, janganlah kamu member karena hendak memperoleh yang lebih
banyak. Dan hendaklah kamu bersabar untuk memenuhi perintah Tuhanmu.”
Denagan turunnya wahyu ini, maka jelaslah sudah apa yang harus beliau kerjakan dalam menyampaikan risalah-Nya, yaitu mengajaka umat manusia menyembah Allah Yang Maha Esa, yang tiada beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak sekutu bagi-Nya. Inilah permulllaan komando berjuang menyiarkan Agama kepppada selurrruh umat manusia.
Denagan turunnya wahyu ini, maka jelaslah sudah apa yang harus beliau kerjakan dalam menyampaikan risalah-Nya, yaitu mengajaka umat manusia menyembah Allah Yang Maha Esa, yang tiada beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak sekutu bagi-Nya. Inilah permulllaan komando berjuang menyiarkan Agama kepppada selurrruh umat manusia.
2 komentar:
tujuan mu dalam posting artikel islam buat apa?,
memberikan pandangan islam untuk memberjuangkan ilmu Allah,
Post a Comment
Aturan berkomentar :
1. Penggguna yang terdaftar
2. Gunakan bahasa yang santun dan sopan
3. Dilarang SPAM
4. Dilarang menaruh link aktif dan link porno
5. Jika ada suatu permasalahan lihat komentar lain atau bisa kirim via e-mail