Agar kita bisa menentukan dan memilih karakter dari Power Amplifier rakitan kita apakah ingin berkarakter lebih bass atau sub atau middle bisa dilihat dari data yg saya tulis di bawah ini (diambil dari berbagai sumber):
Biasanya
di setiap input Power Amplifer pasti ada jaringan RC (Resistor +
Kapasitor), RC inilah yg sangat menentukan karakter suara / nada
(baca=tanggapan respon frekuensi) keseluruhan dari Power Amplifier kita.
Langsung saja bisa dilihat data berikut, tapi sebelumnya saya bagi data penamaan dari frekuensi / nada tertentu dan rentang frekuensinya :
Pembagian frekuensi untuk Pengatur Nada/Equalizer:
impedansi masukan 10K
100nF=1,6khz
220nF=723Hz
470nF=338Hz
1uF=160Hz
2u2=72Hz
4u7=33Hz
10u=15Hz
impedansi masukan 22K
100nF=723Hz
220nF=328Hz
470nF=153Hz
1uF=72,34Hz
2u2=32,88Hz
4u7=15,39Hz
10u=7,23Hz
impedansi masukan 47K
100nF=338Hz
220nF=153Hz
470nF=72Hz
1uF=33Hz
2u2=15Hz
4u7=7,2Hz
10u=3,3Hz
Jadi pilihlah kapasitor dan resistor yg sesuai dengan karakter suara yg anda inginkan. Kalau melihat data diatas saya sarankan untuk menghindari kapasitor diatas 10uF karena terlalu rendah karakter respon frekuensinya, khawatirnya dengung trafo atau malah dengung dari neon rumah bisa terdengar/masuk ke suara Power Amplifier tersebut. Tapi ada trik untuk mencegahnya yaitu menambahkan kapasitor keramik 1nF (102) paralel dengan resistor input 10K/22K/47K. Ini untuk "membumikan" frekuensi harmonisa (anakan frekuensi) yg mungkin timbul karena perkabelan yg semrawut atau perkabelan yg terlalu panjang.
Langsung saja bisa dilihat data berikut, tapi sebelumnya saya bagi data penamaan dari frekuensi / nada tertentu dan rentang frekuensinya :
Pembagian frekuensi untuk Pengatur Nada/Equalizer:
- 1Hz - 30 Hz = Infra Bass (Hampir tak terdengar, hanya hewan khusus seperti kelelawar / anjing yg bisa mendengarkannya, paus di lautan, radar/sonar kapal selam, dll)
- 30 Hz - 100 Hz = Sub Bass (Subwoofer, hampir setara detak denyut jantung, hembusan nafas/angin, gitar bass, suara pria yg terdengar berat atau nge-Bass, dentuman Bom atau bahan peledek, getaran tanah saat gempa, dengung trafo, lampu neon, dll)
- 100Hz - 300Hz = Bass (piano, cello, bass, trombone, tuba, suara vokal pria atau wanita yg ngebass, petasan/mercon, alat musik khusus seperti drum dan sejenisnya, ledakan bom/bahan peledak, dl)
- 300Hz - 1Khz = Middle (Vokal Pria & Wanita serta anak-anak, peluit, sirine, alarm, alat musik, dll)
- 1Khz - 3Khz = Vokal (Vokal Pria & Wanita serta anak-anak, peluit, sirine, alarm, alat musik, lonceng, dll)
- 3Khz - 10 Khz = Treble (Alat musik guitar, violin (biola), saxophone, trumpet, flute, cymbal drum, kaca pecah, angin semilir, noise, dll)
impedansi masukan 10K
100nF=1,6khz
220nF=723Hz
470nF=338Hz
1uF=160Hz
2u2=72Hz
4u7=33Hz
10u=15Hz
impedansi masukan 22K
100nF=723Hz
220nF=328Hz
470nF=153Hz
1uF=72,34Hz
2u2=32,88Hz
4u7=15,39Hz
10u=7,23Hz
impedansi masukan 47K
100nF=338Hz
220nF=153Hz
470nF=72Hz
1uF=33Hz
2u2=15Hz
4u7=7,2Hz
10u=3,3Hz
Jadi pilihlah kapasitor dan resistor yg sesuai dengan karakter suara yg anda inginkan. Kalau melihat data diatas saya sarankan untuk menghindari kapasitor diatas 10uF karena terlalu rendah karakter respon frekuensinya, khawatirnya dengung trafo atau malah dengung dari neon rumah bisa terdengar/masuk ke suara Power Amplifier tersebut. Tapi ada trik untuk mencegahnya yaitu menambahkan kapasitor keramik 1nF (102) paralel dengan resistor input 10K/22K/47K. Ini untuk "membumikan" frekuensi harmonisa (anakan frekuensi) yg mungkin timbul karena perkabelan yg semrawut atau perkabelan yg terlalu panjang.
0 komentar:
Post a Comment
Aturan berkomentar :
1. Penggguna yang terdaftar
2. Gunakan bahasa yang santun dan sopan
3. Dilarang SPAM
4. Dilarang menaruh link aktif dan link porno
5. Jika ada suatu permasalahan lihat komentar lain atau bisa kirim via e-mail