"Menuju indonesia baru"

BATU KANDUNG KENCING


Batu kandung kencing atau vesikolithiasis sering terjadi pada pasien yang menderita gangguan kencing atau terdapat benda asing di kandung kencing. Gangguan kencing terjadi pada pasien pembesaran prostat, penyempitan uretra, divertikel kandung kencing atau kandung kencing neurogenik. Kateter yang terpasang pada kandung kencing dalam waktu yang lama, adanya benda asing lain yang secara tidak sengaja masuk ke dalam kandung kencing seringkali menjadi inti untuk terbentuknya batu kandung kencing. Selain itu batu kandung kencing dapat berasal dari batu ginjal atau batu ureter yang turun ke kandung kencing. Di negara berkembang banyak kasus batu kandung kencing pada anak-anak yang menderita kurang gizi atau yang sering menderita dehidrasi atau diare.

Gejala khas batu kandung kencing adalah berupa gejala iritasi berupa nyeri atau perasaan tidak enak saat kencing. Nyeri saat kencing dirasakan pada ujung penis, skrotum, perineum, pinggang sampai kaki.
Gejala lainnya dapat berupa kencing tiba-tiba berhenti kemudian lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh. Gejala ini sering disalahartikan sebagai keluhan akibat penyakit pembesaran prostat dimana gejala yang muncul hampir sama yaitu kencing yang tidak lancar.
Terapi untuk penyakit batu kandung kencing dapat dilakukan dengan litotripsi, suatu bentuk operasi minimal invasive dimana alat pemecah batu dimasukkan melalui saluran kencing sehingga tidak membuat luka sayatan di kulit.



0 komentar:

Post a Comment

Aturan berkomentar :

1. Penggguna yang terdaftar
2. Gunakan bahasa yang santun dan sopan
3. Dilarang SPAM
4. Dilarang menaruh link aktif dan link porno
5. Jika ada suatu permasalahan lihat komentar lain atau bisa kirim via e-mail

BATU KANDUNG KENCING