Salah satu istilah yang paling booming di dunia IT saat ini adalah Android, sebuah sistem operasi bergerak (mobile operating system) berlisensi open source yang
didukung penuh oleh Google. Dalam tulisan kali ini, saya akan memberi
tahu Anda kenapa para pengusaha muslim sebaiknya menyempatkan diri untuk
mencoba menggunakannya. Meskipun hanya sekali seumur hidupnya.
Latar belakang
Pada hari Minggu tanggal 4 Maret sebulan
yang lalu, saya sangat bersyukur karena Allah sudah mengizinkan saya
untuk memiliki sebuah ponsel baru. Merknya Nexian (made in china).
Tipe hapenya NX-A891 Journey. Spesifikasinya; Layar sentuh 3,2 inchi,
kamera 3 MP plus front camera dengan kualitas VGA, Camcorder kualitas
VGA, bluetooth, FM Radio, Music Player, Video Player, Dual SIM tipe GSM
dengan dukungan 3G untuk salah satu SIM-nya, handsfree, free 1 GB
external memory, dan satu lagi yang paling penting ……….. ANDROID!
Berhubung saya merasakan langsung
manfaat dari ponsel cerdas ini, akhirnya saya memutuskan untuk membagi
pengalaman tersebut di situs kita ini. Saya berharap sekaligus berasumsi
bahwa siapa tahu di antara para pembaca sekalian ada yang penasaran
dengan performa ponsel berbasis Android. Oke, let’s ride the bike and push that button!
Android itu Cerdas
Supaya Anda tidak ragu atau bingung
dengan poin di atas, saya akan mencoba untuk menyajikan definisi dari
saudara kandung dari smartphone itu sendiri, yakni “dumb phone“.
Dumb phone atau “ponsel bodoh” yang saya maksudkan di sini adalah
ponsel-ponsel yang hanya bisa digunakan untuk menelepon dan SMS-an. Dan
salah satu ponsel yang cocok dijadikan contoh di sini sayangnya adalah
hape saya sendiri, LG KP100 yang saya beli tiga tahun lalu di
Jogjatronik seharga 325 ribu rupiah. Hape lama saya ini sepertinya
memang didesain khusus oleh LG untuk dua kegiatan utama tadi, menelepon
dan SMS. Selain dua kemampuan tersebut, hape lama saya ini juga bisa
digunakan untuk alarm, bermain sudoku (Sudoku doang, tidak ada yang
lain), stop watch, kalkulator, dan …. that’s all. Tak ada
pemutar suara, pemutar video, picture viewer, internet, perekam suara,
GPS, accelerometer, handsfree, juga APPS. Lengkap bukan? Maksudnya
lengkap sudah penderitaan si pemiliknya. Wakakakak …
The Smartphone Hardware
Sementara itu, definisi ponsel cerdas
adalah kebalikannya. Ponsel-ponsel jenis ini umumnya dijejali dengan
fitur plus kemampuan untuk menyerupai komputer yang sudah sering kita
pakai, baik dari segi hardware maupun software. Anda tidak percaya?
Lihat saja spesifikasi hardware yang disematkan oleh Samsung pada ponsel
Google Nexus; prosesor dual-core TI OMAP 4460 yang bisa berlari pada
kecepatan 1.2GHz (menyerupai intel pentium IV), RAM sebesar 1GB,
kapasitas penyimpanan yang mencapai 32GB, Bluetooth 3.0, Wi-Fi
802.11b/g/n, dan GPS. Itu tadi contoh ponsel Android yang ada di kelas
high end, sementara yang saya beli hanyalah yang low end sehingga
spesifikasi perangkat kerasnya tidaklah sama dengan komputer generasi
sekarang. Tapi meskipun begitu, saya tetap yakin bahwa ponsel Nexian
yang saya beli satu bulan kemarin tetaplah termasuk ponsel cerdas karena
clock pada processornya sudah mencapai 600 MHz plus internal memori
pada kisaran 150 MB. Persis seperti komputer di era Pentium 1 dan 2
bukan?
The Smartphone Software
Hal yang sama juga terjadi di sisi
perangkat lunaknya. Bahkan banyak kalangan yang beranggapan bahwa justru
perangkat lunaklah yang benar-benar membuat sebuah ponsel cerdas layak
menyandang predikat cerdas. Dengan adanya sistem operasi yang menjadi
landasan bagi aplikasi lainnya untuk berjalan, sebuah ponsel cerdas saat
ini tampaknya mulai menyerupai PC atau laptop yang sudah lama
merevolusi corak kehidupan umat manusia. Walau agak sedikit berbeda
dalam karasteristik penggunaan tentunya.
Oke, mari kita kembali lagi ke jalan yang benar. So the question is
… mengapa saya menyebut ponsel-ponsel Android sebagai sesuatu yang
masuk ke dalam kategori “cerdas”. Pertama, ponsel Android itu layak
disebut cerdas karena memiliki kemampuan untuk menjalankan apps –
sebutan untuk aplikasi-aplikasi yang berjalan di smartphone. Menariknya,
aplikasi-aplikasi ini tersedia dalam jumlah yang sangat melimpah, yakni
sekitar 450 ribuan aplikasi plus variatif dalam hal fungsi dan
kegunaan. Ada aplikasi untuk mengingat jejak Anda dalam sebuah
perjalanan panjang, untuk membaca al-quran beserta terjemahan dan contoh
cara membacanya, untuk membaca kumpulan do’a harian, untuk membaca
buku-buku digital, untuk menulis jurnal, untuk membuat to do list, untuk
melihat email, untuk mengecek statistik sekaligus performa blog/situs
ecommerce kita, untuk melihat keadaan jalan raya di kota-kota besar,
untuk berbagi foto dan video sekaligus mengeditnya, untuk membaca
berita, untuk menonton TV, untuk mengatur akun kita di jejaring sosial,
untuk chatting secara gratis dengan sahabat-sahabat kita yang memakai
Blackberry, Nokia, atau iPhone, untuk membuka file MS Office powerpoint,
excel, dan Word, untuk mengendalikan server secara remote, untuk
merekam suara, peramal cuaca, file sharing, sebagai kompas penunjuk arah
mata angin,, dan seterusnya.
Selain contoh-contoh fungsi di atas,
sejatinya akan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan dengan ponsel
Android. Tapi untuk lebih jelasnya, penulis mempersilahkan para pembaca
untuk berburu aplikasi di berbagai pasar aplikasi yang sudah eksis
seperti Google Play dan Amazon App Store. Hati-hati, awas jatuh pusing karena sudah ada ratusan ribu aplikasi di sana.
Untuk para pengusaha muslim
Bila Anda adalah seorang pengusaha
muslim, saya menyarankan Anda untuk menjajal kemampuan platform yang
satu ini. Ketersediaan aplikasi dalam jumlah yang sangat besar tidak
hanya bisa memperkaya kehidupan Anda, tapi juga memperbesar peluang Anda
untuk menggaet pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama.
Di samping itu, memiliki ponsel berbasis Android sepertinya juga
benar-benar bisa membuat kita serasa menggenggam komputer yang ada di
rumah atau di dalam ransel kita. Saya dan ratusan juta pengguna Android
sudah membuktikannya, sekarang giliran Anda. Selamat berpetualang.
0 komentar:
Post a Comment
Aturan berkomentar :
1. Penggguna yang terdaftar
2. Gunakan bahasa yang santun dan sopan
3. Dilarang SPAM
4. Dilarang menaruh link aktif dan link porno
5. Jika ada suatu permasalahan lihat komentar lain atau bisa kirim via e-mail